Saturday, May 14, 2011

Pengelolaan Cairan Pada Kasus Bedah Anak (BAGIAN 1)

Bookmark and Share

                            dr Abdul Lian SpAn KNA        Bagian Anestesiologi Faked Undip Semarang. Pendahuluan: Masalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit merupakan masalah rutin yang menyertai  kasus bedah, apakah akibat perdarahan, pergeseran cairan akibat stress pembedahan atau anestesi, kenaikan suhu, akibat infeksi dan lain-lain. Biasanya masalah ini disertai gangguan keseimbangan asam basa yang memerlukan penanganan intensif. Problema tersebut akan lebih sering dijumpai pada kasus-kasus pediatri terutama neonatus dan prematur oleh sebab faal tubuh belum sempurna.   Keterbatasan...

Monday, May 9, 2011

Perioperative Neuropathy, Blindness And Positioning Problem

Bookmark and Share

 dr. ABDUL LIAN Sp.An. KNA.Bagian Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang - Indonesia PENDAHULUANHarapan yang ingin dicapai berkaitan posisi pasien dimeja operasi adalah mempermudah prosedur pembedahan dengan catatan bahwa posisi tersebut cukup aman secara fisiologis buat pasien yang dianestesi.Posisi pasien sering bersamaan dengan komplikasi yang potensial seperti terhambatnya aliran balik (preload), gangguan ventilasi...

Sunday, May 8, 2011

Perioperatif Neuropathy, Blindness And Position Problem (BAGIAN PERTAMA)

Bookmark and Share

Dr. Abdul Lian Siregar, SpAn KNA Bagian / SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RS Dr.Kariadi Semarang ABSTRACT The goal of positioning is to facilitate the performance of surgical procedure by surgeon while ensuring that position is physiologically safe for the anesthetized patient.In most practices the surgeon and anesthesiologist worked together to put the anesthetized patient into as ideal a position as safe as possible after induction of anesthesia. Many preventable injuries occur when an anesthesiologist does not pay scrupolous attention to details during patient positioning. The consequences of positioning need to be anticipated...

Anestesi Penderita Cedera Kepala Pada Pembedahan Non Craniotomi (BAGIAN 4)

Bookmark and Share

PEMELIHARAAN ANESTESIPenggunaan inhalasi isoflurane dan sevoflurane cukup terpilih berdasarkan autoregulasi tetap baik sampai 1,5 MAC dan respon terhadap CO2 tetap baik sampai 2,8 MAC.Menurunkan CMRO2 sampai 50% sehingga punya efek proteksi otak.Kenaikan ICP oleh konsentrasi isoflurane 1% mudah dilawan dengan hipokapni dan barbiturat.Halothan kontra indikasi absolut pada CKB karena mensensitasi myokardium terhadap aritmia padahal penderita CKB akut, kadar katekolamine meningkat.Disamping itu kenaikan ICP oleh karena halothan tidak bisa dikounter dengan hiperventilasi walaupun sudah hipokarbi.Tambahan pula autoregulasi otak hilang pada I MAC halothan dan menetap sampai periode pasca bedah.Odem...

Anestesi Penderita Cedera Kepala Pada Pembedahan Non Craniotomi (BAGIAN 3)

Bookmark and Share

PERSIAPAN OPERASIWalaupun bukan craniotomi tetap mengacu pada prinsip pengelolaan anestesi pada cedera kepala akut, meliputi :a. Optimalisasi/perfusi otakb. Mencegah iskemia otakc. Menghindarkan teknik dan obat-obatan yang bisa menaikkan ICP.Ini bisa dicapai dengan cara :Menjaga stabilisasi hemodinamik yang optimal.Membebaskan jalan nafas dan ventilasi kendali untuk menjamin oksigenasi yang adekwat dan mencegah hiperkarbia.   Bila operasi direncanakan sebaiknya ditunda dulu sampai cedera kepala tenang sekurang-kurangnya setelah tujuh hari dimana diharapkan autoregulasi otak kembali normal bila memungkinkan setelah 4-6 minggu untuk memberi kesempatan daerah iskemia stabil dulu.Bila...

Page 1 of 1612345Next

T E R B A R U

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More