Monday, August 15, 2011

Pengelolaan Anestesi Kasus Phaeochromocytoma (BAGIAN 2)

Bookmark and Share

PENGELOLAAN INTRA OPERATIF:
1.Hipertensi
Kontinuitas monitoring CVP/BP selama operasi dan post operasi sampai stabilitas sirkulasi terjamin. 
Harus diingat bahwa selama induksi, intubasi, perubahan posisi, irisan bedah, manipulasi tumor bisa terjadi kenaikan BP yang hebat. Kenaikan tekanan sistolik sampai 250 torr atau lebih, yang berlangsung minimal satu menit ditetapkan sebagai hipertensi krisis.

Dalam keadaan ini bisa dikontrol dengan:
a.Phentolamin lebih disukai daripada phenoksibenzamin 
    karena durasi aksinya lebih singkat.
  - Mulai dengan  2mcg/kg/menit  infus ,30-40 menit 
    sebelum tumor dieksisi sebaiknya distop untuk mencegah 
    hipotensi post ektirpasi, sering diikuti takikardi.
    Tetapi Desmont et all 1964-1976 dari penelitian 102 
    kasus diantaranya 19 kasus dengan kenaikan tekanan 
    sistolik >250 mmHg selama operasi, tidak diberikan 
    obat antihipertensi apapun, tetapi berhasil baik sebab 
    tensi akan turun sendiri waktu post ekstirpasi tumor.

b. Nitropruside :
-  Infus dalam konsentrasi 40 mcg/cc cukup effektif 
   menkontrol hipertensi durante operasi.
   Dosis yang digunakan 0,5-10 mcg/kg/menit,pemberian 
   nya dengan cara titrasi pertama diberikan 200 mcg/kg 
   lewat infus dengan kecepatan 0,1cc/menit kemudian 
   didouble kecepatannya tiap dua menit sampai tensi turun 
   bila sudah tercapai infus distop sampai tensi naik lagi.
  Obat ini untungnya cepat onsetnya dan singkat durasi 
  aksinya, tak pernah ada takikardi. 
  Hipotensi yang terjadi akibat nitropruside dapat dikontrol 
  secara mudah dengan mengurangi kecepatan infus dan 
  volume transfusi, kalau hipotensi bertahan sebaiknya infus 
  distop saja.
  Begitupun bila tensi kembali normal setelah beberapa 
  menit pemberian obat distop. 
  Merupakan vasodilator arteri dan vena  sehingga dapat 
  menurunkan after load pada gagal jantung kongestif selain 
  tekanan arteri menurun juga curah jantung sering lebih 
  baik.
  Sebagai alternatif bisa digunakan nitrogliserin(NTG)   
  50 mg dalam 250 ccD5% dengan kecepatan infus 0,5-5 mcg
 /kg/menit.
  Desmont et all 194-1976 memberikan trimetaphan pada 3 
  kasus ternyata mnimbulkan aritmia serius multiple ventri
  kular esktra sistole, ventikular takikardi diatasi dengan 
  infus procain amide dan satu pasien dengan iv propranolol.

2. Hipotensi :
a. Reseksi tumor menyebabkan penurunan yang cepat 
    konsentrasi katekolamin dalam darah sehingga terjadi 
    hipotensi mendadak.
b. Anestesi yang dalam juga berperan mendepresi sistem 
    kardiovaskular.
c. Perdarahan dan hipovolemia bisa terjadi selama operasi 
    harus segera diganti.
d. Overdosis obat anti hipertensi yang diberikan membuat 
    hipotensi.

Keadaan ini bisa diatasi dengan :
Obat-obat vasokonstriktor seperti phenylefrine atau metaraminol infus untuk menormalisir tekanan darah.
Penambahan volume intra vaskular dengan koloid atau kristaloid namun penggantian darah yang hilang adalah terapi yang terbaik.
Ca Chlorida 3mg/kg iv juga dapat digunakan.
Pemberian nor adrenalin dalam situasi begini harus hati hati karena bisa menutupi kesan perdarahan didaerah operasi post operatif, dan nor adrenalin tidak efektif bila alpha receptor telah lebih dahulu diblock obat penghambat alpha (alpha blocker).
Tetapi dengan pemberian alpha metilparathyrosin effektivi
tas nor adrenalin bisa meningkat.
Pemberian nor adrenalin harus cepat distop biarkan tekanan darah stabil sendiri.

3.Aritmia :
Monitoring ECG yang kontinu sangat penting untuk menditek
si sekaligus mengobati adanya aritmia. 
Takhikardi dan aritmia ventrikular paling sering terjadi selama anestesi/pembedahan.
Sinus takhikardi bisa dikontrol dengan propranolol 0,25-0,5 mg iv sampai total 1-5 mg selama operasi. 
Harus diingat kontra indikasi relatif pemakaian propranolol adalah gagal jantung dan asthma brochiale dalam 102 kasus penelitian Desmont et all  satu kasus mengalami aritmia sampai henti jantung setelah pemberian 3mg iv proprano
lol perlahan lahan.
Pada penelitiannya sinus takhkardia yang terjadi tidak perlu diterapi asalkan toleransi hemodinamik adekuat sebab biasanya hilang sendiri setelah esktirpasi tumor. 
Untuk mengontrol ventrikular aritmia berikan lidokain 50-100 mg iv, dan teruskan dengan infus satu gram lidokain dalam D5% dengan kecepatan 1-4 mg/menit.

PENGELOLAAN  POST OPERATIF:
Selama post operatif monitoring BP/ECG harus kontinu sam 
pai terjamin stabilitas hemodinamik. 
Penambahan volume intra vaskular harus hati hati mence
gah overload dan bila terjadi hipotensi diobati dengan vasopressor dan penambahan volume intra vaskular. 
Pemeriksaan BGA dan serum elektrolit adalah keharusan. 
Jika adrenalectomi juga dilakukan maka penggunaan hidrokortison propilaktis merupakan indikasi.

KEPUSTAKAAN:
1. Sumikawa Koji, Amikata Y; The Pressor effect of 
    Dropridol on a Patient with Phaeochromocytotoma, The 
    Journal American Society of Anesthesilogist.

2.  Bittor AD; Innovar induced hypertensive Crises in Patient 
     with Phaochromocytoma, The Journal American Society 
     of Anesthesiologist, April 79

3.  Tierner CW, Ilett KF; Mechanism of hypertensive effect 
     of dropridol in Phaeochromocytoma The Journal 
     American Society of Anesthesiologist, nov 78.

4.  DesmontJM,Remond P; Anesthetic management patient 
     with Phaeochromocytoma ,British Journal Anesthesia, 
     october  77.

5. Maddern PJ,Davis NJ;  Case report ,Paheochromocytoma 
   Aspect of Management ,Anesthesia and Intensive Care,   
   May 76.

6.Russel WJ, Morris RG ; Changes in plasma catecholamine 
   concentration during endotracheal intubation, British 
  Journal of Anesthesia, August 1981.

7. Smith s, David levitt j   : Induction of Anesthesia in a 
    Patient with Undiagnosed Phaeochromocytoma, The 
   Journal American Society of Anesthesiologist, nov 78.

8. Githered manfred, Johanes: Inhibition of adrenal medullary catecholamine secretion by Enflurane The Journal American Society of Anesthesiologist, june 77.

0 comments:

Post a Comment

T E R B A R U

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...